Kalimosodo, dalam bahasa Jawa berarti "kalimah syahadat", memiliki filosofi yang kuat dalam ajaran Islam dan budaya Jawa. Kalimosodo, yang sering dikaitkan dengan Jamus Kalimasada (pusaka milik Prabu Puntadewa), merupakan representasi dari pengakuan akan keesaan Tuhan dan kenabian Muhammad, serta menjadi simbol ajaran Islam yang menyelamatkan dari kesesatan.
Elaborasi:
- Kalimosodo berasal dari bahasa Jawa, yaitu "kalam" yang berarti kalimat dan "sodo" yang berarti syahadat (kalimat syahadat).
- Kalimat Syahadat adalah pengakuan akan keesaan Tuhan (Allah) dan kenabian Muhammad sebagai utusan-Nya. Kalimosodo merepresentasikan inti ajaran Islam dan merupakan pegangan utama bagi umat Islam.
- Dalam cerita pewayangan, Jamus Kalimasada adalah pusaka milik Prabu Puntadewa, yang menjadi simbol kekuatan dan kebenaran. Pusaka ini sering dicari oleh musuh-musuh Pandawa karena kekuatannya yang berasal dari Kalimasodo, yang merupakan pengakuan akan keesaan Tuhan.
- Sunan Kalijaga memperkenalkan ajaran Islam melalui media wayang, dan Jamus Kalimasada menjadi salah satu simbol ajaran Islam yang ia sampaikan.
- Kalimosodo dimaknai sebagai pegangan hidup yang menyelamatkan manusia dari kekeliruan dan kesesatan, serta mengantarkan pada jalan yang benar.